Berdasarkan hasil wawancara dengan seorang guru dari SMA 1 Tahunan
Jepara satu bulan yang lalu dari tanggal penulisan artikel ini bahwa mulai
tahun ajaran baru tahun 2013 sistem belajar mengajar siswa SMA sekarang
berubah, yang semula pelajaran dilakukan dengan penjelasan materi oleh guru dan
siswa menyimak dan bertanya seperti belajar mengajar pada umumnya sekarang
berubah menjadi guru hanya menjelaskan materi dalam waktu yang singkat lalu
siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mencari materi dari sumber lain
sebanyak-banyaknya lalu didiskusikan dan jika ada suatu permasalahan yang perlu
untuk dibahas dan dipertanyakan maka siswa bertanya kepada guru dan guru
menjelaskan serta menimbalbalikkan pertanyaan tersebut kepada siswa lain untuk
memberi tanggapan. Sistem belajar mengajar tersebut sudah banyak diterapkan di
sekolah-sekolah di seluruh dunia. Oleh sebab itu ini akan menjadi permasalahan
yang cukup kompleks karena ada kecenderungan jika terdapat siswa yang belum
dapat menyesuaikan dengan sistem belajar mengajar tersebut. Pula dengan guru
yang mungkin akan kesulitan dalam menyampaikan materi kepada siswa.
Jika ditelaah lebih lanjut, sistem belajar mengajar yang demikian ada
dampak positifnya juga bagi siswa, karena dilihat dari peran guru dalam
membimbing siswa dilakukan dengan kerja kelompok siswa, maka akan menjadikan
siswa lebih mandiri dan lebih kritis jika menemukan permasalahan yang muncul
ketika dia mendalami suatu materi yang diajarkan oleh guru. Siswa juga bisa
lebih aktiv dan ekspresif yang dapat dijadikan bekal untuk masuk perguruan
tinggi, sebab sistem belajar mengajar yang demikian sudah diterapkan pula di
perguruan tinggi.
Oleh
: Erna Ervina